TELAH DIBUKA TERAPI TINGGI BADAN PADANG

Halaman

Sabtu, 28 September 2013

Jaga Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol dalam tubuh harus dijaga agar tidak berlebih dan mengakibatkan gangguan fungsi organ. Terutama kalangan yang memiliki faktor resiko tinggi. Kolesterol jahat bisa bercokol ditubuh siapa pun, gemuk maupun kurus. Resiko gangguan kolesterol pada orang gemuk memang cenderung lebih tinggi karena mengalami resistansi insulin yang lebih besar. Pada orang berbadan kurus, kadar kolesterol yang tinggi mungkin disebabkan faktor lain. Misalnya pola makan, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol. Kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang tinggi dalam darah merupakan faktor resiko tinggi penyakit kardiovaskuler. Misalnya, serangan jantung dan stroke. Sebagaimana diketahui penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia. Khusus Indonesia, angka kematian karena gangguan kardiovaskuler pada pria mencapai 363 – 443 per 100.000 orang. Pada perempuan mencapai 181 – 281 per 100.000 orang.


Bagaimana cara mengendalikannya ?

Ada dua cara yakni, non pharmacology dan intervensi obat. Tanpa obat bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan diet sehat. Pengaturan pola makan prinsipnya kurangi lemak jenuh, perbanyak buah dan sayur. Diet bisa menurunkan kolesterol 30 – 50 mg. mengenai olahraga, salah satu yang disarankan adalah aerobik. Aktivitas olah tubuh itu bisa dilakukan 150 menit/minggu atau 30 menit/hari. Dalam durasi waktu yang sama, aerobik relatif lebih banyak membakar lemak jika dibandingkan olahraga permainan seperti sepak bola, basket, atau bowling. Aktivitas fisik bisa berbentuk lain. Meliputi, membersihkan rumah, merawat taman, dan berjalan kaki. Ubah kebiasaan harian, perbanyak jalan kaki. Saat dikantor atau mall, pilihlah naik tangga. Buatlah tubuh terus bergerak. Kalaupun ternyata membutuhkan obat penurun kolesterol jahat, konsumsi harus berdasarkan resep dokter. Peran obat bergantung pada faktor resiko yang dimiliki pasien dan sasaran kolesterol LDL harus dicapai. Tetapi mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang tidak baik untuk tubuh, pilihkan obat-obatan yang herbal.

Jiang zhi tea merupakan teh herbal yang mengandung Gynostemma Pentaphyllum, Semen Cassiae, Folium Nolumbinis, Radix Polygoni Multiflori, Green tea dan Gynosaponins. Radix Polygoni Multiflori dan Gynosaponins terlibat dalam pengaturan metabolisme tubuh untuk menurunkan kolesterol dalam plasma darah dan menghambat pembentukan asam lemak.



Ilmu kedokteran modern membuktikan bahan herbal China yang dipilih dalam pembuatan produk ini berkhasiat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida, serta dapat meningkatkan perbandingan HDL dengan LDL yang disebut sebagai “ Pembersih pembuluh darah “ yang bermanfaat bagi kesehatan.
(Sumber : Koran Padang Ekspres 28/10/13 hal. 26)


by : Aidilladw@ymail.com ( 081373256663 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar