Kadar
kolesterol dalam tubuh harus dijaga agar tidak berlebih dan mengakibatkan
gangguan fungsi organ. Terutama kalangan yang memiliki faktor resiko tinggi. Kolesterol
jahat bisa bercokol ditubuh siapa pun, gemuk maupun kurus. Resiko gangguan
kolesterol pada orang gemuk memang cenderung lebih tinggi karena mengalami
resistansi insulin yang lebih besar. Pada orang berbadan kurus, kadar
kolesterol yang tinggi mungkin disebabkan faktor lain. Misalnya pola makan,
kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol. Kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang
tinggi dalam darah merupakan faktor resiko tinggi penyakit kardiovaskuler.
Misalnya, serangan jantung dan stroke. Sebagaimana diketahui penyakit
kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia. Khusus Indonesia,
angka kematian karena gangguan kardiovaskuler pada pria mencapai 363 – 443 per
100.000 orang. Pada perempuan mencapai 181 – 281 per 100.000 orang.

Bagaimana cara
mengendalikannya ?
Ada
dua cara yakni, non pharmacology dan
intervensi obat. Tanpa obat bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan diet
sehat. Pengaturan pola makan prinsipnya kurangi lemak jenuh, perbanyak buah dan
sayur. Diet bisa menurunkan kolesterol 30 – 50 mg. mengenai olahraga, salah
satu yang disarankan adalah aerobik. Aktivitas olah tubuh itu bisa dilakukan
150 menit/minggu atau 30 menit/hari. Dalam durasi waktu yang sama, aerobik
relatif lebih banyak membakar lemak jika dibandingkan olahraga permainan
seperti sepak bola, basket, atau bowling. Aktivitas fisik bisa berbentuk lain.
Meliputi, membersihkan rumah, merawat taman, dan berjalan kaki. Ubah kebiasaan
harian, perbanyak jalan kaki. Saat dikantor atau mall, pilihlah naik tangga.
Buatlah tubuh terus bergerak. Kalaupun ternyata membutuhkan obat penurun
kolesterol jahat, konsumsi harus berdasarkan resep dokter. Peran obat
bergantung pada faktor resiko yang dimiliki pasien dan sasaran kolesterol LDL
harus dicapai. Tetapi mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang tidak baik
untuk tubuh, pilihkan obat-obatan yang herbal.
Jiang
zhi tea merupakan teh herbal yang mengandung Gynostemma Pentaphyllum, Semen Cassiae,
Folium Nolumbinis, Radix Polygoni
Multiflori, Green tea dan Gynosaponins. Radix Polygoni
Multiflori dan Gynosaponins terlibat
dalam pengaturan metabolisme tubuh untuk menurunkan kolesterol dalam plasma
darah dan menghambat pembentukan asam lemak.
Ilmu
kedokteran modern membuktikan bahan herbal China yang dipilih dalam pembuatan
produk ini berkhasiat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida, serta dapat
meningkatkan perbandingan HDL dengan LDL yang disebut sebagai “ Pembersih
pembuluh darah “ yang bermanfaat bagi kesehatan.
(Sumber : Koran Padang Ekspres
28/10/13 hal. 26)
by : Aidilladw@ymail.com ( 081373256663 )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar