TELAH DIBUKA TERAPI TINGGI BADAN PADANG

Halaman

Jumat, 04 Oktober 2013

Siapa Bilang EPILEPSI Karena Roh Jahat?????



Siapa Bilang EPILEPSI Karena Roh Jahat???


 



EPILEPSI (AYAN)
Epilepsy atau yang biasa disebut ayan merupakan gangguan syaraf kronis akibat bangkitan listrik yang berlebihan di otak. Seperti yang kita tahu, otak manusia terdiri dari miliaran syaraf. Cabang syaraf inilah yang menyediakan gelombang listrik. Bangkitan listrik yang berlebihan akan menimbulkan gangguan pada tubuh seperti kejang-kejang, hilangnya kesadaran, dan tidak berfungsinya organ indra.
1.      Gejala Epilepsy
Gejala umum seseorang terserang epilepsy adalah timbulnya kejang-kejang berulangkali. Bangkitan atau kejang pada setiap orang yang menderita epilepsy dibedakan menjadi tiga tipe, yakni tipe general, parsial, dan tidak diketahui (undetermined)
·         Epilepsy General
Epilepsi general merupakan kejang yang melibatkan seluruh bagian  otak dan terjadi di luar kesadaran. Epilepsy jenis ini terbagi dalam beberapa jenis lagi. Pertama, jenis absence, di mana gejala tidak terlihat dan penderita kehilangan kesadaran secara singkat, seperti bengong. Kedua, myoclonic atau drop attack yaitu kejang yang terjadi tiba-tiba pada beberapa otot saja. Ketiga, tonic-clonic (ayan) di mana intensitas kejang paling sering terjadi. Dan keempat, atonic atau kejang yang terjadi karena hilangnya keselarasan pada otot dan bisa berujung pada jatuh tiba-tiba (collapse) dan hilang kesadaran secara keseluruhan.
·         Tipe Partial
Tipe partial adalah kejang yang muncul dari aktivitas otak yang tidak normal pada satu bagian otak tertentu. Tipe ini terbaggi menjadi simple partial, complex partial dan generalize. Pada simple partial kejang yang terjadi hanya pada satu otot. Misalnya pada tangan atau kaki saja yang tanpa sadar mengalami hentakan. Sementara pada complex partial kejang terjadi disebagian tubuh tapi sangat complex sebagai akibat dari gangguan kesadaran. Contohnya penderita epilepsy berputar-putar atau berlari-lari tidak karuan. Terakhir, secondary generalize adalah kejang dari tipe simple partial yang berlanjut hingga complex partial.
2.      Penyebab Epilepsy
Sebagian besar (77%) penyakit epilepsy tidak diketahui penyebabnya. Beberapa gangguan syaraf seperti trauma otak, infeksi otak, malformasi, neoplasma susunan syaraf pusat dan cerebrovascular (stroke) dapat menjadi pemicu elipepsy.
3.      Pencegahan Epilepsy
Bangkitkan listrik yang berlebihan di otak biasanya terjadi oleh pemicu yang tidak bisa ditebak. Namun, ada beberapa hal perlu dihindari kilatan penderita epilepsy agar tidak terserang kejang-kejang, yakni kilatan berupa cahaya, sinar atau lainnya.  Untuk menghindari kilatan penderita epilepsy dapat menggunakan kacamata hitam, tidak mengunjungi diskotik, main video game, dan tidak menonton televisi dengan jarak dekat..
“Menurut dr Irawan Mangunatmadja, SpA (K) (dokter Tiens) mengatakan gejala epilepsy tidak selalu terlihat kejang-kejang, tapi bisa juga tidak terlihat. Misalnya, anak terlihat bengong atau berulangkali memeluk ibunya karena merasa takut berlebihan yang tanpa sebab. Karena itu menurutnya ibu-ibu harus peka jika melihat gejala ini pada anak-anaknya”. 
4.      Pengobatan Herbal menurut dokter Tiens
a)      Minum Calcium 1, cara pemakaian 1x1 bungkus/hari  untuk meningkatkan daya tahan tubuh
b)      Vitaline softgel, cara pemakaian 2x1 kapsul/hari untuk mencegah kejang-kejang
c)      Renuves, cara pemakaian 3x2 kapsul/hari untuk menormalkan fungsi syaraf

By                   : Nyta (085365383374)
Facebook         : konsultankesehatan.herbal@yahoo.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar