Kadar
kolesterol dalam tubuh harus dijaga agar tidak berlebih dan mengakibatkan
gangguan fungsi organ. Terutama kalangan yang memiliki faktor resiko tinggi. Kolesterol
jahat bisa bercokol ditubuh siapa pun, gemuk maupun kurus. Resiko gangguan
kolesterol pada orang gemuk memang cenderung lebih tinggi karena mengalami
resistansi insulin yang lebih besar. Pada orang berbadan kurus, kadar
kolesterol yang tinggi mungkin disebabkan faktor lain. Misalnya pola makan,
kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol. Kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang
tinggi dalam darah merupakan faktor resiko tinggi penyakit kardiovaskuler.
Misalnya, serangan jantung dan stroke. Sebagaimana diketahui penyakit
kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia. Khusus Indonesia,
angka kematian karena gangguan kardiovaskuler pada pria mencapai 363 – 443 per
100.000 orang. Pada perempuan mencapai 181 – 281 per 100.000 orang.

Bagaimana cara
mengendalikannya ?