
sumber: http://health.detik.com/read/2014/09/05/080436/2681954/763/kanker-serviks-di-diy-tertinggi-5000-perempuan-ditarget-ikut-pap-smear?l992206755
Yogyakarta, Kanker
leher rahim atau kanker serviks masih menjadi ancaman terbesar bagi perempuan.
Pada tahun 2013, Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sebagai daerah dengan
prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, 4,1 orang dari 1.000 orang.
Selanjutnya posisi
kedua ditempati Provinsi Jawa Tengah dengan 2,1 orang dari 1.000 orang. Ketiga
adalah Provinsi Bali dengan 2,0 orang dari 1.000 orang.
"Kami
menarget, sebanyak 5 ribu perempuan di DIY bisa mengikuti Pap Smear," kata
Kepala BPJS Divisi Regional Jateng-DIY, Andayani Budi Lestari dalam acara
"Gerakan Nasional Promotif Preventif, Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim," di Bangsal Kepatihan Kompleks Kantor Gubernur DIY, seperti ditulis
Jumat (5/9/2014).
Menurut Andayani,
untuk mendeteksi dini terhadap penderita kanker serviks, BPJS DIY melaksanakan
Pap Smear (pemeriksaan sel leher rahim) dan inspeksi visual dengan asam asetat
(IVA) untuk mengetahui seseorang menderita kanker serviks atau tidak.
"Dengan adanya
deteksi dini terhadap penderita kanker serviks dapat menurunkan risiko kematian
dan meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan," katanya.
Dia mengatakan
target pasien yang diperiksa adalah perempuan pemilik kartu BPJS yang berusia
di atas 30 tahun atau pernah melakukan hubungan seks sekitar 3 tahun yang lalu.
Pemilik kartu BPJS bisa dilayani di 289 fasilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP). Total pemilik kartu BPJS yang terdaftar di DIY sampai Agustus 2014 ada
2.175.540 orang.
"Kami juga
bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Yogyakarta, pemeriksaan
akan membuka layanan pemeriksaan Pap Smear di YKI cabang DIY pada setiap
Selasa-Kamis dari pukul 14.00-16.00 WIB dan Sabtu pada pukul 10.00-12.00
WIB," katanya.
Dia menambahkan kanker
leher rahim disebabkan virus yang menyerang leher rahim (Human Papillomavirus).
Infeksi virus tersebut sering menyerang perempuan berusia di atas 40 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan perempuan di bawah 40 tahun juga dapat terserang.
Menurut dia, faktor
penyebab kanker serviks antara lain kurangnya pengetahuan tentang gejala dan
penanganan terhadap kanker serviks, kurangnya pola hidup bersih dan sehat.
"Faktor lain
adalah lingkungan sosial dan perilaku seks di luar pernikahan juga menjadi
faktor lain yang meningkatkan risiko perempuan menderita kanker serviks,"
katanya.
Info lebih lanjut, hubungi 0853 6538 3374/ 237CB0EE
www.terapitinggibadanpadang.blogspot.com
fb Nita Terapi
Twitter: @NitaTerapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar