
sumber: http://health.kompas.com/read/2014/08/25/114226723/Benarkah.Rokok.Rendah.Nikotin.Bikin.Lebih.Sering.Merokok.
KOMPAS.com - Nikotin, zat adiktif dalam rokok, diketahui bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu belakangan ini semakin banyak produsen rokok yang memproduksi rokok dengan kadar nikotin rendah. Tetapi, rokok rendah nikotin ini ditakutkan justru membuat orang merokok lebih sering.
Studi sebelumnya memang menemukan kaitan antara rokok rendah nikotin dengan peningkatan frekuensi merokok.
Studi terbaru yang dilakukan oleh tim dari Universitas Waterloo, Kanada, meneliti 72 perokok. Para perokok ini disurvei tentang kebiasaan merokoknya. Lalu mereka diperbolehkan merokok dengan rokok yang biasa mereka hisap selama seminggu.
Pada tiga minggu berikutnya, kadar nikotin dalam rokok mereka diturunkan secara bertahap. Selama dua minggu kadar nikotin rokok dikurangi 0,6 mg. Kemudian di minggu keempat, kadar nikotinnya tinggal 0,05 mg. Kadar ini sangat rendah bila dibanding dengan rokok biasa yang level nikotinnya seitar 1,2 mg per batang.
Peneliti menemukan bahwa 72 perokok tersebut tidak menambah jumlah rokok yang dihisapnya selama empat minggu itu.
"Studi kami menemukan sedikit sekali bukti bahwa rokok rendah nikotin menambah intensitas merokok. Tidak ada perbedaan signifikan," kata peneliti.
David Hammond, salah satu tim peneliti, mengatakan bahwa hasil penelitian ini bisa jadi bukti bahwa tak ada alasan bagi pembuat kebijakan untuk takut mengurangi kadar nikotin sebanyak mungkin dalam rokok. (Kevin Sanly Putera)
TIPS: Untuk berhenti merokok, kami punya solusi. Rajinlah minum Calsium high powder, Muncord, dan Renuves. Ketiga produk ini, telah didukung oleh dokter dunia, untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan sehat. info lebih lanjut, hubungi 0853 6538 3374 atau invite 237cb0ee.
fb: Nita Terapi
twitter : @NitaTerapi
www.terapitinggibadanpadang.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar